Tapi dari pandangan sekilas terlihat sangat jelas dalam foto -
foto bugil ini Selebrti yang bernama Ayu Ting Ting, namun jika diteliti lebih
jauh, banyak foto - foto ini dibuat oleh orang yang tidak bertanggungjawab alias
foto palsu yang mereka buat dan ingin melihat Selebriti ini berpose
bugil.
Tapi semua yang mereka lakukan merupakan suatu hal yang
melanggar hukum dan tidak patut dicontohi.
Jika kalian ingin melihat foto - foto Ayu Ting - Ting yang
berpose Bugil yang disebarkan oleh orang - orang yang tidak bertanggungjawab,
silahkan dilihat kebawah.

Kujebak
Istri Tetanggaku | Aku adalah seorang karyawan yang bekerja di Perusahaan
Multimedia, sedangkan istriku adalah sales sebuah produk jamu dari Madura. Kami
telah dikaruniai seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang sudah duduk di
kelas 1 SD. Di depan rumahku tinggallah pasangan muda suami istri yang telah
memiliki seorang putra berusia 4 tahun yang diasuh oleh seorang pembantu yang
datang jam 7 pagi pulang jam 4 sore. Tetanggaku ini adalah seorang wiraswasta
bidang percetakan sedangkan istrinya adalah karyawati di sebuah
instansi.
Dari
cerita yang pernah mereka ucapkan, dulu mereka pernah mengikuti suatu aliran
yang sangat fanatik, itulah sebabnya istri tetanggaku ini selalu mengenakan
jilbab lebar yang selalu menutupi kepala dan dadanya dan juga selalu mengenakan
pakaian longgar yang panjang sampai ke mata kaki.
Dari
cerita istriku, kuketahui bahwa sang istri sangat memperhatikan masalah hubungan
suami istri untuk menjaga keharmonisan rumah tangga mereka. Hal ini karena istri
tetanggaku ini merupakan pelanggan tetap istriku dalam membeli jamu dari Madura,
terutama jamu yang berhubungan dengan hubungan suami istri seperti “sari rapet”,
“Pria perkasa” ataupun jamu lainnya yang selalu berhubungan dengan hubungan
suami istri.
Walaupun
selalu mengenakan jilbab lebar, tetap saja tidak bisa menutupi kecantikan,
keanggunan dan putihnya kulit istri tetanggaku ini, sehingga aku sering
membayangkan bagaimana keadaan tubuhnya bila tidak mengenakan busana, pastilah
sangat seksi dan sangat menggairahkan.
Disamping
sebagai seorang wiraswasta, tetanggaku ini aktif di sebuah LSM yang
memperhatikan perkembangan perekonomian masyarakat. Karena persaingan bisnis
yang semakin ketat, akhirnya usaha tetanggaku ini bangkrut, dan akhirnya ia
lebih memfokuskan diri untuk mengeluti LSM yang ia ikuti. Dan ternyata di LSM
yang digelutinya ini, ia mendapatkan kepercayaan untuk mengawasi pencairan dana
masyarakat di luar kota dengan honor yang lumayan untuk menghidupi keluarganya.
Sehingga ia harus kerja di luar kota dan seminggu sekali baru pulang ke
rumah.
Pada
suatu hari istriku berkata bahwa komputer tetanggaku bermasalah dan minta tolong
padaku untuk segera memperbaikinya, sebab tidak mungkin harus menunggu suaminya
pulang dan lagi pula banyak pekerjaan mendesak yang harus dikerjakannya. Dan
katanyanya walaupun ia sedang ada dikantor, aku dipersilahkan untuk memperbaiki
komputer di siang hari, sebab ada pengasuh anaknya di rumah.
Obsesiku
terhadap istri tetanggaku ini seperti mendapat peluang. Aku menyanggupi untuk
memperbaiki komputernya “besok akan ku kerjakan..” kataku pada istriku. Keesokan
harinya sebelum aku ke rumah tetanggaku, aku persiapkan beberapa spy cam
(“Kamera pengintai”) ukuran kecil tanpa kabel yang aku hubungkan ke
komputerku.
Ternyata
sistem operasi komputer tetanggaku ini bermasalah, maka harus ku install ulang
supaya normal kembali. Pada saat penginstallan sedang berlangsung, aku menanti
pengasuh tetanggaku ini lengah atau keluar memberi makan asuhannya. Saat
pengasuh anak tersebut keluar, maka kugunakan kesempatan ini untuk masuk ke
kamar tetanggaku dan meletakkan 2 buah spy cam ditempat yang tepat dan
tersembunyi yang bisa menangkap aktivitas tempat tidur dan sekitarnya.
Setelah
perbaikan sistem operasi komputer tetanggaku selesai, aku segera pulang dan
menyalakan komputer untuk mengetes apakah spy cam yang aku letakkan berfungsi
dengan baik. Dan ternyata alat kecil memang benar-benar canggih, selain
bentuknya kecil dan tanpa kabel, ternyata daya tangkap gambarnya pun nyaris
sempurna dan yang lebih canggihnya lagi adalah kemampuannya melakukan
zoom.
Mulailah
pada jam-jam tertentu aku memantau keadaan kamar tersebut. Dari hasil pantauan
tersebut, tedapat beberapa moment yang aku rekam, diantaranya merekam tubuhnya
yang sedang telanjang bulat dan berlenggang lenggok didepan cermin sehabis
mandi, merekam kegiatan dirinya yang sedang terangsang di malam hari pada saat
suaminya di luar kota, bahkan sempat ku rekam bagaimana ganasnya ia di tempat
tidur pada saat suaminya pulang dari luar kota.
Rupanya
dibalik keanggunan dan kealiman penampilan luar istri tetanggaku ini, ternyata
dalam berhubungan suami istri dia sangat ganas dan binal membuat suaminya
kewalahan, dan sering kali terlihat dia masih bernafsu tetapi suaminya sudah
ambruk dan akhirnya dia hanya bisa gelisah tidak bisa diam melihat suaminya
tidur kecapaian.
Akhir-akhir
ini kesibukan tetanggaku ini semakin padat, sehingga jadwal kepulangannya
menjadi tak menentu, terkadang dua minggu sekali bahkan pernah sampai dua bulan
baru pulang. Bahkan pernah secara bercanda istri tetanggaku ini berkata pada
istriku : “Bu…, saya mah jablay…(jarang dibelai maksudnya) “
“Kenapa
gitu ?” tanya istriku pada.
“Habis
si Bapak jarang pulang, dan kalo pulangpun hanya satu malam setelah itu pergi
lagi.. Saya mah punya suami… tapi jarang sekali bermesraan “ katanya dengan nada
sedih.
Pada
suatu hari, istriku cerita padaku bahwa pada tadi siang ketika istriku bertamu
ke tetanggaku, dia melihat istri tetanggaku sedang menangis. Dan ketika ditanya
mengapa, istri tetanggaku menjawab terisak “Si Bapak, tadi malam pulang, tapi
belum ngapa-ngapain dia sudah pergi lagi dengan temannya malam itu juga dan
sampai sekarang belum pulang. Padahal saya lagi pingin-pinginnya..”
Mendengar
cerita istriku, aku menjadi tergoda untuk mengisi kekosongan kasih sayang ini.
Tapi bagaimana caranya ? dan tak mungkin aku dapat menggoda seorang istri yang
selalu taat menjalankan perintah agama. Apalagi dia selalu mengenakan jilbab dan
tidak pernah memberi kesempatan kepada bukan muhrimnya untuk berbicara bebas
dengannya.
Akhirnya
aku punya ide untuk mengancamnya akan menyebarkan video rekaman dirinya yang
sedang telanjang dan yang sedang berhubungan dengan suaminya. Rekaman tersebut
aku simpan di CD.
Pada
malam hari ketika istriku sudah tidur, kuletakkan CD rekaman tersebut di depan
pintunya dan kuhubungi hp istri tetanggaku ini dari hp-ku dengan menggunakan
nomor yang baru kubeli siang tadi
“Bu…,
Coba ibu buka pintu depan dan ambil amplop yang tersimpan dibawah pintu,
sekarang..! Isinya adalah CD berisi video rekaman yang harus ibu tonton di
komputer” kataku memerintah tanpa memberi kesempatan padanya untuk bertanya
siapa yang menelepon.
Aku
mengintip dari dalam rumahku, tak lama kemudian aku melihat pintu depannya
terbuka, kemudian dia keluar dengan jilbab lebar dan baju longgar yang biasa
dikenakan kemudian melihat keadaan sekitarnya, lalu setelah yakin tidak ada
seorangpun, lalu dia melihat ke bawah dan mengambil amplop yang aku simpan dan
dengan tergesa-gesa pintu itupun dia tutup kembali.
Kira-kira
setengah jam kemudian, hp-ku bunyi dan setelah kulihat ternyata istri tetanggaku
menghubungiku. Begitu aku tekan tombol terima, langsung terdengar suara serak
seperti orang yang sangat marah tapi tak berdaya “Anda siapa ? Dan apa maksudnya
memperlihatkan video ini pada saya ? “ tanyanya.
“Saya
hanyalah seorang penggemar berat ibu. Dan saya ingin semua orang tahu bahwa
tubuh ibu sangat menggairahkan dan ibu sangat binal dan ganas di tempat tidur”
jawabku santai.
“Apa
maksudnya…?” katanya dengan nafas yag mulai tersekat
“Akan
saya perbanyak CD ini dan akan saya bagikan ke setiap rumah di lingkungan ini,
juga akan kirim ke internet agar orang sedunia tahu apa dan bagaimana ibu. “
jawabku masih dengan nada santai dan kalem.
“Ja…jangan…jangan…!”
potongnya mulai gugup.
“Apa
yang sebenarnya kamu inginkan…, mau uang…? Berapa…?” katanya memelas dan suara
melemah.
“Saya
nggak mau uang…” jawabku
“Lalu
apa..?” susulnya
“Saya
hanya ingin bisa menikmati tubuh ibu yang sangat menggairah…” kataku
menggodanya.
“Tidak
mungkin …..Aku nggak sudi….”
“Ya…nggak
apa-apa.. Tapi ibu jangan kaget kalau esok hari semua tetangga akan ribut karena
memiliki rekaman tersebut..” jawabku mengancam
“jangan…jangan
dilakukan ….tolonglah kasihani saya…” katanya lagi memelas
“Tidak
akan saya lakukan…asal ibu memenuhi keinginan saya” kataku lagi.
Lama
dia tidak menjawab…
Dan
akhirnya…
“Baiklah…
saya menyerah…, tapi kumohon…. Kamu harus menghapus semua rekaman ini “ katanya
dengan nada yang sangat berat dan pasrah karena kalah
“Baiklah…,
sekarang ibu harus membuka pintu depan, kemudia ibu harus menunggu saya di kamar
ibu. Kalu tidak ibu lakukan maka saya tidak akan datang” jawabku memberikan
perintah.
Tak
lama kemudian, kulihat pintu depan terbuka sedikit dan beberapa menit kemudian
kulihat dimonitor bahwa dia telah ada di dalam kamar dan duduk gelisah diatas
kasur menunggu apa yang akan terjadi.
Kumatikan
komputerku dan aku keluar rumah secara mengendap-ngendap menuju rumah tetanggaku
melalui pintu depan yang terbuka, kemudian kututup dan kukunci. Lalu dengan
perasaan degdegan aku menghampiri kamarnya kubuka pintunya dan kututup kembali
serta kukunci. Begitu melihatku dia langsung berdiri dan berkata kaget dan
marah
“Ohh..ternyata
bapak..! Kenapa bapak melakukan ini padaku. Apa bapak tak takut kalau saya
laporkan ke istri bapak ?” Ancamnya
“Laporkan
saja dan saya akan menyebarkan rekaman itu. Yang paling rugi kan bukan saya,
tapi ibu sendiri ?” jawabku menekannya
“Jadi
gimana ? mau batal ?” sambil aku membalikkan badan seolah-olah akan keluar
kamar.
“Jangan…saya
menyerah…” katanya pelan dan terisak meneteskan air mata.
“Baiklah
kalau begitu…” kataku sambil menghampirinya.
Dia
duduk mematung di pinggir tempat tidur ketika kuhampiri. Aku duduk disampingnya,
dia menggeserkan badannya seperti yang ketakutan, tapi aku menahannya sambil
berkata “Ingat, jika ibu tidak melayaniku malam ini, maka ancamanku akan
kulaksanakan !” kataku mengancam. Akhirnya dia diam dengan badan menggigil
ketakutan dan mata yang terpejam.
Tangan
kananku memeluknya dari belakang. Kudekatkan wajahku ke wajahnya. Dia masih
memejamkan matanya. Ohhh betapa cantik wajahnya, bibirnya yang tipis dan basah
menggodaku untuk menciumnya
Dia
diam saja mematung, bahkan badannya terasa sangat dingin. Tapi aku tak peduli,
aku terus mengulum bibirnya yang tertutup rapat dan terkadang lidahku menjilati
bibirnya. Dia mulai bereaksi tapi hanya sekilas setelah itu dia tetap diam
sambil memejamkan mata.
Tanganku
membuka jilbab lebar yang ia kenakan dan melemparkannya ke lantai, maka
tampaklah rambut indah dengan leher jenjang merangsang menopang wajahnya yang
terlihat sangat cantik dan menggemaskan, walaupun dengan mata terpejam dan
ekspresi wajah yang tegang.
Bibirku
mulai menciumi dagu, pipi, dan seputar lehernya yang sangat merangsang, beberapa
kali kurasakan ada reaksi dari dirinya dengan keluarnya keluhan dari
mulutnya
“Euh….euh….”
Hanya
segitu, lalu dia diam lagi seperti sedang bertahan untuk tidak tergoda atas
rangsangan yang kulakukan pada dirinya. Lalu tanganku menarik seleting baju
panjang yang terdapat dipunggungnya dan bajunya kutarik ke bawah, tampaklah
tubuh putih mulus yang harum dengan buah dada yang montok terhalang oleh bh yang
masih menahannya agar tidak tumpah. Kutarik pengait bh hingga bh tersebut
terlepas dan kulemparkan ke lantai, maka tampaklah buah dada yang benar-benar
montok menggairahkan tergantung bebas dihadapanku.
Badannya
semakin kaku, kudorong paksa agar dia berbaring di kasur, lalu dengan
tergesa-gesa karena bernafsu tanganku mulai meremas buahdada indah tersebut yang
kiri dan kanan secara bergantian.
Ouh…
betapa mengasyikkan dan puasnya dapat mempermainkan buah dada dari seorang
wanita yang biasanya tertutup baju longgar dan jilbab yang lebar. Mulutku mulai
menjilati dan menciumi seluruh permukaan kulis halus di sekujur tubuh
terbukanya. Terkadang disertai dengan kecupan serta hisapan yang mengasyikan.
Dan akhirnya bibirku menuju buah dadanya . Buah dada sekal dan montok itu aku
hisap dan gigit-gigit gemas penuh nafsu, kemudian aku kebagian puting susunya
yang sudah mulai tegak menantang. Kupilin-pilin dengan bibir dan
lidahku..
“Ouh…ouh…euh…..euh…
ssstt…hhhssstttt…” Erangan halus dan desis nikmat keluar dari mulutnya tanpa
disadarinya
Tapi
segera diam kembali setelah dia menyadarinya apa yang sedang terjadi. Tampak
sekali terjadi pergulatan batin yang sangat hebat antara mempertahankan harga
diri dan kehormatan melawan gairah nafsu yang sudah mulai bangkit
mempengaruhinya. Hal ini tampak dari gerakan tubuhnya mulai menggelinjang dan
merespon setiap sentuhan dan rangsangan yang kuberikan padanya. Peperangan
antara rasa terhina dan rasa nikmat yang ia terima demikian hebatnya sehingga
tampak dari keringat yang mulai bercucuran dari tubuhnya.
Badan
dan tubuhnya sangat menikmati rangsangan yang kuberikan tetapi pikirannya
melarang untuk merespon, sehingga reaksi yang diberikan menjadi tidak konstan,
terkadang melenguh menikmati dan terkadang lagi diam mematung tidak memberikan
respon atas rangsangan yang kuberikan padanya. Tapi aku terus memberikan
rangsangan-rangsangan kenikmatan padanya dengan terus memilin dan meremas buah
dadanya yang indah.
Usahaku
memberikan hasil. Dia menjadi lebih sering mendesah dan melenguh menahan nikmat
yang dirasakan, walaupun dengan malu-malu sambil tetap berusaha menjaga harga
dirinya agar tidak jatuh dihadapanku.
“Ouh…
oohh…ouh….” Erangan nikmatnya menjadi lebih sering kudengar. Kedua tangannya
mencengkram kasur dengan sangat kuat hingga urat-urat halus tangannya menonjol
menandakan bahwa dia sedang dilanda kenikmatan dan rangsangan birahi yang
teramat sangat.
Aku
mulai menanggalkan baju longgarnya dari tubuhnya dan menjatuhkannya kelantai.
Mataku nanar diliputi nafsu yang semakin menggebu melihat tubuh bugil merangsang
di hadapanku yang hanya menyisakan cd yang menghalangi keindahan vaginanya. Lalu
kutanggalkan cd yang menghalangi pemandangan indah ini. Dan…. Terpampanglah
tubuh telanjang yang benar-benar indah membangkitkan gelora birahi yang semakin
tak tertahankan. Penisku semakin tegang melihat pemandangan itu
Tanpa
membuang waktu, aku menciumi kedua paha indah yang putih, mulus serta harum ini.
Kugunakan lidahku untuk mengulas semua permukaan paha baik yang kiri maupun yang
kanan secara bergantian.
Erangannya
menjadi semakin nyaring dan sering
“Ouh…ohhh…Pak…ouh….ouh…”
rupanya rasa malu dan marahnya sudah semakin kalah oleh rasa nikmat yang
kuberikan.
Bibir
dan lidahku, lalu naik keatas kebagian selangkangannya yang menjanjikan
berjuta-juta kenikmatan. Vagina itu begitu indah dikelilingi oleh rimbunnya
jembut hitam nan halus. Kujilati jembut indah itu. Dia mengerang
keras….”Aaahh….ohhh”
Badannya
mulai bergetar seperti dialiri listrik, mulutnya ternganga dengan nafas seperti
tertahan, lalu “Aahhh…ouh….ouh…” erangannya semakin keras menandakan bahwa harga
dirinya semakin kalah oleh rasa nikmat yang kuberikan
Kusibakkan
bibir vagina yang menutupi liang vagina indahnya, terlihatlah lorong sempit
memerah yang basah berlendir. Lidahku terjulur untuk mengkait-kait lorong itu.
Badannya semakin bergetar dan erangannya sudah berganti menjadi jeritan-jeritan
tertahan “Aahh….Aahhh….Ouhh…nikmat…ouh….” mulutnya mulai meracau.
Jempol
tangan kananku tak diam, kugunakan untuk menekan dan memutar-mutar klentitnya
yang semakin menonjol keras. Gerakannya sudah semakin menggila dan tangannya
sudah tak malu-malu lagi mengusap dan menekan-nekan kepalaku agar lebih dalam
memasukkkan lidahku kedalam liang vaginanya kurasakan semakin
berkedut.
“Aahh…aahhh…
ouh…. Pak….ouh…..terusssss…ouh…” jeritannya semakin keras, pantatnya semakin
maju menekan wajahku…
Akhirnya
dengan tak sabar kedua kakinya dia naikkan keatas pundakku dan menjepit leherku
dengan keras sambil melonjak-lonjak tak karuan dan menjerit-jerit menjemput
nikmat yang bertubi-tubi datang padanya hingga akhirnya ia menjerit
panjang
“Aaaaaaahhhhh…………….”
Badannya melenting, pantatnya terangkat dan tangannya mencengkram kaku di
kepalaku serta kakinya semakin keras menjepitku seperti tang raksasa . Lalu
beberapa detik kemudian pantatnya berkedut-kedut dan liang vaginanya
berkontraksi sangat hebat dan melamuri lidahku dengan cairan
kenikmatan.
Dan
setelah itu badannya terhempas ke kasur, cengkraman tangannya dikepalaku melemah
demikian juga dengan jepitan kakinya di leherku. Setelah itu yang kudengar
adalah helaan nafas yang tersengal-sengal seperti orang baru selesai melakukan
lari sprint 100 meter.
Tanpa
dia kehendaki, istri tetanggaku ini telah mengalami orgasme yang sangat hebat
yang aku berikan dalam sesi pemanasan ini.
Aku
berdiri dipinggir kasur, kuperhatikan bahwa matanya terbuka dengan pandangan
yang menggambarkan orang yang baru saja mendapatkan kenikmatan
orgasme.
“Bagaimana
bu ? Enak khan..?” tanyaku menggodanya
Dia
hanya diam dan membuang muka, tapi dari wajahnya, kutahu dia tidak menampik
dengan apa yang kuucapkan padanya. Dia hanya membuang muka…. malu….
Aku
mulai menanggalkan seluruh pakaian yang kukenakan. Kini akupun sudah telanjang
bulat. Aku naik ke tempat tidur dan merangkak menghampiri dirinya, sambil
berbisik
“Sudahlah..Bu…,
tak perlu malu…., nikmati saja…. Apalagi yang Ibu pertahankan dariku ? Semua
bagian tubuh Ibu yang paling rahasiapun sudah aku jelajahi , bahkan Ibu sudah
mendapatkan puncak kenikmatan orgasme yang akhir-akhir ini jarang Ibu dapatkan…”
Kataku mempengaruhi pendiriannya , sambil kembali merangsang dirinya dengan
memberikan ciuman hangat pada bibirnya dan meremas buah dadanya yang tak
membosankan untuk diremas dan dipilin-pilin.
Rupanya
kata-kataku mempengaruhi pendiriannya sehingga akhirnya dia membalas ciumanku
dengan sangat ganas dan bernafsu ditambah lagi bahwa dirinya memang sudah
terbakar nafsu berahi setelah sekian lama aku berikan rangsangan-rangsangan yang
mengantarnya mencapai orgasme yang sangat hebat.
Ciumannya
padaku semakin panas dan menggairahkan, bahkan tangannya sudah berani meremas
dan mengocok penisku yang sudah sangat tegang. Akhirnya badannku kuputar 180
derajat sehingga kepalaku yang berada di atas menghadap vaginanya dan wajahnya
yang berada di bawah menghadap penisku.
Kurengkuh
pantatnya yang montok lalu kembali lidah dan bibirku mempermainkan vaginanya
sekali lagi dengan cara yang berbeda. Kembali dia melenguh..
“Ouh….ouh…..Aku
tak tahan…aku tak tahan…Ouhhh” erangnya.
Tak
kupedulikan erangannya, aku terus menjilati dan menghisap vaginanya dan
terkadang aku tusukkan lidahku kedalam liang vaginanya yang beraroma khas.
Gerakan pantatnya semakin menjadi. Dan tiba-tiba aku merasa bibirnya mulai
melumat penisku dengan penuh nafsu.
Aku…melayang…dengan
apa yang dia lakukan sehingga bibir dan lidahku diam bekerja…. Jilatan dan
hisapan pada penisku semakin bervariasi
“Ouhh….”
Akupun melenguh nikmat..
Aku
takut. Bahwa pertahannanku akan bobol, maka aku konsentrasikan mengoral kembali
vaginanya dengan ganas dan cepat. Dia menjerit…
“Aaah…pak…aku
tak tahan……aku tak tahan.. masukkan…. Sekarang auh…”
Tak
kupedulikan permintaannya, aku semakin bersemangat mengoral vagina indah ini.
Tiba-tiba badannya menghentak menggulingkan tubuhku kemudian dia bangun ,
memutarkan badannya , kemudian dalam posisi menungging dia mengarahkan penisku
yang sedang berdiri tegak ke arah liang vaginanya yang sudah sangat basah, lalu
menekan pantatnya ke bawah dan…
Blessshh….Penisku
mulai memasuki liang vaginanya perlahan-lahan. Mataku nanar berkunang-kunang
merasakan kenikmatan yang sukar ‘tuk dibayangkan. Perlahan-lahan pantatnya mulai
turun naik, sementara kedua tangannya merengkuh pundakku dari belakang sambil
bibirnya dengan penuh nafsu menciumi dan menghisap bibirku.
Gerakan
pantatnya semakin cepat, kepala sudah mulai terdongak sambil mengeluarkan nafas
mendengus seperti orang orang yang sedang ‘pushup’
“Ehh..euh…hekks…hekss…euh…”
dengusan itu terus menerus keluar seiring dengan hempasan pantatnya menekan
selangkanganku sehingga penisku seperti dikocok-kocok, dipelintir dan
dihisap-hisap dengan sangat nikmat. Mataku terbeliak-beliak menahan nikmatyang
tak terperi
Merasa
kakinya kurang nyaman, akhirnya istri tetanggaku meluruskan kakinya sehingga dia
telungkup menindih tubuhku. Tangannya masih meraih pundakku sebagai pegangan dan
buah dadanya ditempelkan pada dadaku. Kemudian kembali memaju mundurkan
pantatnya agar vaginanya dapat bergesekan dengan penisku dan penisku dapat
keluar masuk hingga sampai ke pangkalnya.
Gerakannya
semakin cepat, kedua kakinya mulai kejang-kejang lurus dan erangannya semakin
memburu “ Ouh…hekss….heks…heks…”
Dan
akhirnya…dia kembali menjerit panjang “Aaaaaahhhhkkkks……….”
Badannya
kembali melenting terdiam kaku, mulutnya menggigit pundakku dan kedua tangannya
menarik pundakku dengan sangat keras dan kaku, dan beberapa detik kemudian
keluar helaan nafas panjang darinya seperti melepas sesuatu yang sangat
nikmat…”Ouhhhhhh…”
Pantatnya
berkedut-kedut, dan terjadi konstraksi yang sangat hebat di dalam vaginanya yang
kurasakan sangat mencengkram kuat-kuat seluruh batang penisku dan diakhiri
dengan kedutan-kedutan dinding vagina yang memijit penisku membuatku diriku
melenguh menerima sensasi yang sangat nikmat dari vagina istri tetanggaku
ini.
“ohh….”
Keluhku.
Kedutan
pantatnya makin lama makin melemah dan akhirnya tubuhnya ambruk menindih
tubuhku
Cukup
lama dia menikmati sensasi orgasme sambil telungkup lemas diatas tubuhku.
Kemudian mata terbuka menatapku sambil berkata “Sudah sangat lama ..aku tak
merasakan sensasi orgasme yang demikian nikmat…makasih pak ! “ katanya sambil
mengecup bibirku. Sudah hilang rasa malu dan marahnya padaku. Aku hanya
tersenyum manis padanya sambil membalas kecupannya dengan menghisap bibirnya
dalam-dalam.
Kedua
tanganku memeluknya dan meletakkan telapak tanganku pada kedua pundaknya yang
masih telungkup menindih tubuhku. Lalu pantatku, kugerakan keatas dan kebawah
sambil kedua tanganku menarik pundaknya kebawah membuat penisku yang masih
tegang menggesek dinding vagina dan memberikan kenikmatan padaku dan padanya.
Penisku dengan lancar keluar masuk liang vaginanya yang masih tetap sempit
menjepit dan meremas-remas penisku dengan ketat. Sensasi kenikmatan mulai
kembali menjalari seluruh urat syarafku dan akupun mulai mendengus
nikmat
“Ouhhh…ouhh…”
Akibat
gerakanku ini, membangkitkan kembali gairahnya yang baru saja mendapatkan
orgasme dan gesekan-gesekan ini memberikan kenikmatan-kenikmatan padanya
sehingga akhirnya pantatnya kembali bergerak maju mundur dan keatas kebawah
meraih kenikmatan yang lebih.
Dia
kembali memompakan tubuhnya diatas tubuhku, dan gerakannya makin lama semakin
cepat dan kembali erangan nikmat nya yang khas keluar dari mulutnya
“Ehh..euh…hekks…hekss…euh…”
dengusan itu terus menerus keluar seiring dengan hempasan pantatnya menekan
selangkanganku sehingga penisku seperti dikocok-kocok, dipelintir dan
dihisap-hisap dengan sangat nikmat. Dan kembali mataku terbeliak-beliak menahan
nikmat.
Gerakannya
semakin cepat, dan tak lama kemudian kembali kedua kakinya kejang-kejang lurus
dan erangannya semakin memburu “ Ouh…hekss….heks…heks…”
Dan
akhirnya…dia kembali menjerit panjang “Aaaaaahhhhkkkks……….”
Badannya
kembali melenting terdiam kaku, mulutnya menggigit pundakku dan kedua tangannya
menarik pundakku dengan sangat keras dan kaku, dan beberapa detik kemudian
keluar helaan nafas panjang darinya seperti melepas sesuatu yang sangat
nikmat…”Ouhhhhhh…”
Pantatnya
berkedut-kedut, dan terjadi konstraksi yang sangat hebat di dalam vaginanya yang
kurasakan sangat mencengkram kuat-kuat seluruh batang penisku dan diakhiri
dengan kedutan-kedutan dinding vagina yang memijit penisku membuatku diriku
melenguh kembali menerima sensasi yang sangat nikmat dari vagina istri
tetanggaku ini.
“ohh….”
Keluhku.
Kedutan
pantatnya makin lama makin melemah dan akhirnya tubuhnya kembali ambruk menindih
tubuhku untuk kesekian kalinya.
Pencapaian
orgasme yang ia dapatkan di atas tubuhku, terus dilakukannya berulang-ulang,
hingga akhirnya untuk yang kesekian kalinya dia benar-benar ambruk diatas
tubuhku dan tidak bisa bergerak lagi karena kehabisan tenaga.
Dia
menggelosorkan tubuhnya disamping tubuhku, sambil berbaring miring saling
berhadapan dan berpelukan. Dia berkata padaku dengan tersengal-sengal kehabisan
napas “Pak …aku sangat lelah… namun sangat puas…..tapi kepuasanku belum sempurna
kalau vaginaku belum disemprot oleh ini..” katanya sambil meraih penisku yang
masih tegang menantang.
Luar
biasa besar nafsu sex yang dimiliki istri tetanggaku yang berjilbab lebar ini.
Apakah karena dia memang jarang mendapatkan nafkah batin dari suaminya yang
jarang pulang, atau seperti dugaanku bahwa dia memiliki nafsu yang sangat besar
karena buktinya dia sering membeli jamu-jamu kuat pada istriku.
Aku
yang belum mencapai puncak, tidak ingin berlama-lama istirahat takut nafsuku
surut dan penisku melemah, maka aku mulai menindihnya dan tanganku kembali
meremas-remas buah dada indah miliknya serta memilin-milin putting susunya yang
menjulang menantang. Kemudian kembali bibirku menciumi bibirnya dengan penuh
nafsu.
Nafsunya
bangkit kembali walaupun dengan tenaga yang masih lemah, tangannya meraih
penisku dan diarahkan kedepan liang vaginanya, pahanya terbuka lebar memberi
jalan pada penisku untuk segera menelusuri liang nikmat vaginanya. Ku dorong
pantatku begitu kepala penisku tepat berada di liang vaginanya . Dan
Blessh….,
penisku kembali menjelajahi liang sempit yang sudah sangat basah milik istri
tetanggaku ini dan “ouhh…” lenguh kami berbarengan menahan nikmat.
Pantatku
mulai mengayuhkan penisku agar lancar keluar masuk menggesek-gesek dinding
vagina yang selalu memberikan sensasi nikmat. Gerakanku makin lama makin cepat
dan berirama.
Pinggulnya
mulai bergerak membalas setiap gerakannku, sehingga lenguhanku dan erangan
nikmat dari terdengar saling bersahutan
“Ouh…ohhh…enak…banget…ohhhh…”
dengusku..
“Auh…auh…makasih
Pak….ouh….nikmat…oh…” erangnya
Gerakanku
makin lama makin cepat dan keras tak beraturan sehingga terdengar suara yang
cukup keras dari beradunya dua selangkangan
Plok…plok…plok…
Demikian
pula dengan gerakan pinggulnya semakin keras menyambut setiap gerakan pantatku.,
sehingga bunyi beradunya selangkangan semakin keras
Plok…plok…plok…
Dan
akhirnya mulutku mulai meracau..”Ouh…Bu…Aku …mau … keluar, aku mau… keluar
ouh…”
Dan
dia juga meracau sambil menarik-narik tubuhku dengan keras “ Ayo.. pak… bareng…
bareng…”
Dan
akhirnya secara bersamaan kami menjerit bersahutan melepas nikmat mencapai
orgasme. Badanku dan badannya melenting dan menjerit
“Aaaaahhhh….”
Dan
…cret…cret…cret sperma kentalku terpancar beberapa kali membasahi seluruh rongga
vagina istri tetanggaku ini dan dibalas dengan kontraksi dan kedutan-kedutan
yang hebat didalam liang vaginanya yang menandakan kami mendapat puncak orgasme
yang tak terlukiskan nikmatnya.
Lalu
badanku ambruk jatuh menimpa tubuhnya dan kugelosorkan kesamping tubuhnya agar
tidak membebaninya. Kami berbaring sambil berpelukan dan merasakan sisa-sisa
kenikmatan orgasme dengan mata terpejam dan nafas tersengal-sengal seperti habis
berlari dikejar harimau.
Tak
lama kemudian , matanya terbuka dan memandangku dengan tatapan penuh kepuasan
serta berkata dengan suara yang lemah.
“Baru
kali ini aku dapat merasakan berkali-kali orgasme yang luar biasa nikmatnya
dalam satu kali persetubuhan..huhh… benar-benar melelahkan namun sangat
memuaskan dan tak mungkin terlupakan…” Katanya sambil mencium mesra bibirku.
Lalu sambungnya lagi “Kalau tahu senikmat dan sepuas ini yang kudapat dari
Bapak.. Bapak tidak perlu mengancamku segala…” katanya sambil
tersenyum.
“Dan
aku rela … menanggung segala akibatnya asal aku bisa mendapatkan nikmat seperti
ini dari Bapak…” katanya mulai melantur…
Kuperhatikan
jam dinding sudah menunjukkan jam 1.30 malam, sudah larut. Aku harus segera
pulang. Maka aku berdiri dan mengenakan pakaianku dan bertanya padanya “Apakah
kita bisa mengulanginya lain waktu ?”
“Tentu…Pak,
bahkan malah aku yang meminta pada bapak untuk bisa memberikan kenikmatan
seperti tadi lagi dan lagi “ katanya sambil mencubit mesra pinggangku.
Kemudian
dia juga mengenakan pakaiannya kembali lengkap dengan jilbab lebarnya dan kami
keluar kamar berbarengan. Sampai di ruang tamu, dia berhenti sejenak dan memberi
isyarat padaku agar aku diam dulu di tempat dan dia akan keluar rumah melihat
situasi di luar apakah ada orang. Dan setelah yakin tidak ada orang diluar dan
memberi isyarat padaku bahwa di luar aman. Sebelum aku keluar dari rumah dia
memberikan kecupan yang hangat dan mesra di bibirku sambil berbisik
“Jangan
lupa ya… seminggu 2 kali bapak harus memberi kenikmatan padaku…”
Wah…
nekad juga rupanya istri tetanggaku yang alim ini, jika sudah tahu sesuatu yang
sangat nikmat yang bisa dia dapatkan dari diriku. Dengan mengendap-ngendap aku
masuk ke rumahku dan kudapati istriku masih tidur dengan nyenyaknya.
Sejak
saat itu kami selalu menyempatkan diri secara sembunyi-sembunyi untuk berpacu
meraih nikmat. Dan hal itu berlangsung sampai sekarang , tanpa aku tahu kapan
hal ini akan berakhir. Tapi tingkah lakunya di lingkungan tidak berubah. Dia
tetap tampak sebagai istri yang solehah dengan jilbab lebar dan baju longgar
panjang yang selalu dikenakan. Tapi jika sudah berduaan denganku, dia bagaikan
kuda liar dan binal yang bisa membuat diriku melayang-layang meraih
nikmat
ada
kejadian mendebarkan yang pernah kami lakukan. Saat itu adalah hari sabtu dan
istri tetanggaku pulang kerja jam 1 siang, sedangkan bagiku hari sabtu adalah
hari libur. Istriku tidak ada di rumah mengajak jalan-jalan anakku sambil
mengambil pesanan barang. Sedangkan pada saat itu aku sangat ingin menyetubuhi
tetanggaku, karena hampir seminggu tidak ada kesempatan menikmati
tubuhnya.
Pada
saat aku duduk di ruang tamu, kulihat tetanggaku menghampiri rumahku dan
kemudian mengetuk pintu. Pintu kubuka, Dia terlihat kaget dan senang karena yang
membuka adalah aku. Lalu dia bertanya “Ada Ibu , Pak ?”
“Mau
cari Ibu atau cari saya…?” kataku sambil berbisik.
“Ibu
bisa …, bapak juga boleh…” jawabnya sambil tersenyum. Lalu “Tapi kalau ketemu
Ibu keperluannya beda..dengan bila bertemu dengan Bapak..” lanjutnya dengan
penuh arti.
“Masuk
dulu, Bu ! ‘Nggak enak dilihat tetangga..” kataku mempersilahkan
masuk.
Diapun
masuk dan duduk di kursi tamu yang membelakangi jendela, sementara itu pintu
rumahku tetap terbuka, akupun bertanya padanya “Ada perlu apa, ke Ibu
?”
“Biasalah…
Pak, keperluan perempuan…, saya mau beli jamu kuat dan jamu khusus untuk
wanita…, siap-siap… karena hari ini suami saya pulang…”
“Kalau
gitu…, jatah saya kapan..? padahal saya lagi pingin nich..!”
“Sebenarnya
saya juga lagi pingin…, tapi… gimana yah…?” dia menjawab dengan
bingung.
“Kalau
sekarang.., gimana ? “ kataku sambil mengahmpiri dirinya dan duduk disebelahnya
dan langsung menciumnya dengan nafsu. Dia membalas ciumanku, kemudian melepaskan
ciumanku sambil mendorong tubuhku dan berkata “Ihh, nekad..!”
“Habis…,
udah ‘ga tahan sich..!” jawabku sambil mencubit dagunya dengan gemas
“Sebenarnya…,
saya juga udah ‘ga tahan…., tapi dimana…?, orang lain pasti akan curiga, kalau
kita lakukan sekarang di kamar bapak ?” bisiknya dengan nafas yang mulai
tersengal-sengal didorong hawa nafsu yang mulai sudah menguasainya.
“Kita
main disini saja, di ruang tamu, sehingga dari jendela kita bisa melihat kalau
ada yang datang. Dan biarkan pintu terbuka… biar orang lain tak curiga…” Usulku
nekad. Kebetulan pintu tamuku sejajar dengan pintu pagar, sehingga dari jendela
akan terlihat kalau ada yang akan masuk ke halaman rumahku. Tetapi posisi ruang
tamuku agak tersembunyi sehingga segala aktivitas di dalamnya tidak terlhat dari
luar.
“Jangan
ah.., Pak. Berbahaya….” Jawabnya, namun nampaknya dia sudah mulai tergoda dengan
usulku.
“’Ngga
lah… asal kitanya jangan bersuara….., saya ingin merasakan sensasi nikmat
bercampur rasa takut ketahuan…….” Aku semakin memaksanya sambil kembali melumat
bibirnya dengan nafsu yang membara.
Nampaknya
gairah nafsu berahi sudah menguasainya sehigga melupakan rasa takutnya dan dia
membalas lumatan bibirku dengan ganas dan kedua tangannya merengkuh kepalaku
agar semakin rapat bibir kami menempel. Tanganku meremas buahdadanya yang
terhalang oleh baju longgar dan jilbab yang dikenakannya. Matanya terpejam
menikmati ciuman yang panas bergelora. Dan dia semakin liar menciumku sambil
menahan agar erangan nikmat tak keluar dari mulutnya.
Nafas
kami berdua semakin tersengal-sengal, tanganku beralih ke bawah, kutarik baju
panjang yang menutup kaki dan pahanya dan tanganku langsung menyusup
keselangkangannya. Kurasakan cd-nya sudah sangat basah, rupanya sensasi bercinta
sambil was-was takut ketahuan membuat gairah rangsangan melayang tinggi begitu
cepat dan membanjiri vaginanya.
Kusisipkan
jari-jariku dari pinggir cd yang dikenakan, sehingga jari tanganku menyentuh
permukaan vagina yang ditumbuhi jembut lembut yang merangsang. Dengan penuh
nafsu tanganku mengusap bahkan mengobok-obok permukaan vigina yang semakin
memacu gairahku. Jari-jariku mempermainkan lipatan vaginanya yang basah.
Tetanggaku mengatupkan bibirnya rapat-rapat dan giginya gemeretak menahan nikmat
yang menimpa dirinya dan menahan nafas agar suara erangan nikmatnya tak
keluar.
Lalu
jempol memutar dan menekan klitorisnya yang menonjol keras, badannya bergetar…,
mulutnya semakin rapat tertutup.., kepala terdongak dengan mata yang terpejam.
Nafasnya semakin terengah-engah menahan nikmat yang tak terhingga.
Sementara
jempolku memberikan rangsangan kenikmatan pada dirinya, jari tengahku kuputar
dengan gerakan mengebor menembus liang vagina yang semakin basah dan licin.
Tubuhnya bergelinjang hebat dan melonjak-lonjak melambungkan dirinya sehingga
melayang-layang. Gerakan jari tengahku yang menerobos liang vagina sambil
berputar terus kuperdalam dan badannya semakin bergelijang hebat, kepalanya
semakin keras menekan sandaran kursi sehingga pinggangnya melenting, dengan
suara yang tertahan keluar lenguhan nikmat tanpa dapat dia tahan
“Uuhhhhh……”
Jempolku
terus menekan dan memutar klitorisnya, sedangkan jari tengahku semakin cepat
memutar dan mengocong liang vaginanya. Tubuhnya semakin hebat terguncang hingga
akhirnya melenting kejang dan kaku, dan dari mulutnya keluar suara
tercekik..”Akkkhhhhh…..”. Jari tengahku terasa seperti dijepit oleh dinding
basah dengan sangat kuat disertai dengan kedutan-kedutan yang keras dan cepat.
Lalu tubuhnya melemas dan punggungnya terhempas pada sandara kursi.
Nafasnya
tersengal-sengal seperti atlit yang baru mencapai finish. Ya…, tetanggaku baru
saja mencapai finish dengan memperolah kenikmatan orgasme yang sangat
sensasional.
Aku
mencabut jariku dari liang vaginanya yang becek, ku arahkan jari tengahku pada
hidungku dan kuhirup dalam-dalam aroma lendir vagina yang menempel pada jari
tengahku yang basah kuyup itu . Aroma itu begitu merangsang berahiku dan
membuatku nikmat. Aku begitu menikmati aroma vagina itu lalu dengan penuh
perasaan kujilati lendir vagina yang menempel dijariku dengan jilatan-jilatan
yang rakus hingga jari tengahku kesat bersih dari lendir vagina yang
menempel.
Di
dalam kelelahannya, tetanggaku memperhatikan apa yang kulakukan, dia merasa puas
dan bangga melihat aku dengan rakusnya menjilati lendir vaginanya yang menempel
di jariku. Gairahnya gembali bangkit mengalahkan rasa lelah yang menderanya.
Tubuhya bangkit, Tangannya membuka sleting celana panjangku dan mengeluarkan
batang penisku yang sangat keras dan tegang dari pinggir CD yang
kukenakan.
Penisku
langsung berdiri bebas dengan gagahnya terbebas dari kungkungan celanaku.
Tetanggaku menggenggam pangkal penisku dengan jari-jarinya yang halus dan secara
perlahan dan pasti lidahnya terjulur menjilati kepala penisku, bahkan seluruh
batang penisku dijilatinya dengan penuh gairah seperti sedang menjilati es krim
yang sangat nikmat. Akupun melenguh pelan menahan nikmat..”Uhhh…”.
Jilatannya
begitu lincah bergairah dan membuatku melayang-layang nikmat pantatku
melonjak-lonjak sehingga kepala penisku menekan-nekan mulutnya, seperti sedang
mengejar sesuatu yang lebih nikmat. Nafasku semakin memburu ketika dengan asyik
dan penuh gairah dia terus menjilati kepala penisku tanpa memperhatikan
gelinjang tubuhku yang semakin keras menekan mulutnya. Lalu “Akhhhhs…” Suaraku
seperti tercekik dan nafas sesak, ketika secara tiba-tiba mulut tetanggaku
mencaplok batang penisku. Rongga mulutnya terasa panas dan sangat nikmat
sehingga membuat mulutku ternganga, badanku kaku dan dadaku sesak susah
bernafas.
Dengan
lincahnya, tetanggaku terus mengocok dan menghisap penisku membuatku semakin
melayang. Jilbab yang dikenakannya bergoyang-goyang menampilkan pemandangan yang
sangat erotis dari seorang wanita berjilbab lebar yang sedang asyik memberikan
kenikmatan oral pada diriku.
Penisku
yang berada dalam genggaman tangan dan mulutnya terasa makin membengkak keras.
Menyadari itu tetanggaku semakin bergairah mengoralku dan berharap mulutnya
dapat disemprot oleh spermaku pada saat aku orgasme. Sebagaimana yang sering
terjadi jika dia mengoral suaminya dan dia sangat puas, bahagia dan bangga jika
dapat membuat suaminya orgasme oleh oralnya. Dan selama ini dia selalu berhasil
membuat suaminya orgasme.
Gerakan
oralnya semakin bevariasi membuatku semakin melayang dan penis yang semakin
membengkak. Namun aku belum juga mencapai puncak, hanya nafasku saja yang
semakin tersengal-sengal dan batang penis yang semakin keras
membengkak.
Akhirnya
dia tak tahan oleh nafsunya sendiri yang terus meningkat minta dipuaskan,
vaginanya terasa sangat basah dan gatal. Dia bangkit melepaskan penisku dari
mulutnya kemudian melepaskan cd-nya yang sudah sangat basah. Cd itu dimaukkannya
ke dalam saku baju longgar yang masih menempel di tubuhnya. Kemudian berdiri
membelakangiku.
Aku
tahu apa yang dilakukannya. Kuhentikan gerakannya dan dudukku pindah ke kursi
yang langsung menghadap jendela sehingga kami bisa lihat jika ada yang mau
masukke pagar rumahku. Aku masih berpakaian lengkap, hanya penisku saja yang
menerobos keluar dari sleting celana yang terbuka.
Istri
tetaggaku berdiri mengangkangi pahaku dengan paha yang terbuka lebar, dia
menarik ujung bawah baju longgarnya hingga ke pinggang dan kubantu pegangi ujung
baju itu agar tidak melorot jatuh. Lututnya menekuk agar pantatnya mendekati
selangkanganku, dia raih penisku dan diarahkan ke mulut liang vaginanya yang
sangat basah. Lalu….
Blesshhh….
perlahan-lahan dia menurunkan pantatnya hingga kepala penisku menerobos liang
vaginanya. Gerakannya demikian perlahan, sehingga penerobosan kepala penisku
pada liang vaginanya begitu lama dan sangat nikmat, mataku terpejam menikmati
nikmat yang kurasakan dan dengan pelan mulutku mngeluh “Uhhh…..”
Gerakan
penerobosan itu terhenti ketika pantatnya menekan sangat rapat bagian bawah
perutku sehingga batang penisku amblas hingga kepangkalnya. Dia menekan cukup
lama vaginanya, kurasakan sambutan meriah dilakukan oleh dasar liang vaginanya
terhadap kepala penisku. Kepala penisku serasa dihisap dan diremas nkmat oleh
vagina tetanggaku ini. Dinding vaginanya tak henti-hentinya berkedut memberikan
sensasi nikmat pada ujung-ujung syarat nikmat yang ada pada seluruh permukaan
kepala dan batang penisku.
Secara
perlahan pinggulnya berputar agar batang penisku mengucek dan mengocok dinding
vaginanya, kenikmatan semakin melambungkanku. Semakin lama gerakan pinggulnya
semakin bervariasi, berputar, melonjak, bergoyang, patah-patah bahkan
maju-mundur membua batang penisku seperti diplintir dan digiling oleh mesin
penggilingan nikmat.
Semakin
lama gerakannya semakin cepat, dan nafasnya semakin memburu dan tak lama
kemudian badannya melonjak-lonjak keras dan diakhiri dengan tekanan vagina yang
sangat kuat sehingga penisku masuk sedalam-dalamnya, dinding vaginanya dengan
dahsyat memeras dan menjepit batang penisku dengan sangat kuat serta
kedutan-kedutan dinding vagina begitu cepat . Badannya terdiam kaku, mulutnya
terkatup rapat menahan agar jeritan nikmatnya tak keluar dan kepalanya
ditekankan pada pundakku, lalu beberapa detik kemudian badannya terhempas
lunglai diatas tubuhku, nafasnya terengah-engah. Kusibakan jilbab lebar yang
menutupi wajahku, tetanggaku menoleh kearahku dan menciumku lembut dan mesra
sebagai tanda bahwa sangat puas dengan orgasme yang baru digapainya.
Sambil
berciuman kurasakan bahwa jepitan dan kedutan dari dinding vaginanya semakin
melemah, pantatku menghentak keatas, sehingga batang penisku yang masih tegang
menggesek dinding vagina yang semakin basah dan licin, rasa nikmat kembali
menjalar ditubuhku mengakibatkan pantatku tanpa dapat kukendalikan pantatku
menghentak-hentak agar gesekan dan kocokan penisku di dalam vaginanya
terus-menerus memberikan rasa nikmat pada penisku.
Hentakan-hentakan
tubuhku menyebabkan gairah kembali bangkit dan dia membalas hentakan-hentakan
pantatku dengan gerakan pinggul yang liar, semakin lama semakin liar dan tak
lama kemudian kembali dia mengejang menggapai nikmat dengan mulut yang terkatup
rapat ditandai dengan remasan dan jepitan yang kuat dari dinding vaginanya pada
batang penisku.
Beberapa
kali dia mencapai orgasme dalam posisi seperti itu dalam jeda waktu hanya
beberapa menit untuk setiap pencapaian orgasme berikutnya.Hingga akhirnya dia
benar-benar terkulai lemah tidak mampu membalas hentakan-hentakanku. Kubiarkan
dia terkulai beberapa menit di atas tubuhku sambil badannya kepeluk dari
belakang dan pipinya kucium dan secara perlahan kuremas-remas buahdadanya dari
luar baju longgarnya.
Setelah
kurasakan tenaganya terkumpul, kuangkat tubuhnya agar kerdiri bersamaaan dengan
tubuhku, namun kutahan agar penisku tidak lepas dari vaginanya, kudorong
tubuhnya agar mendekat ke kursi tamu yang berada tepat membelakangi jendela,
kutekan punggungnya agar membungkukkan badan dengan memegang bagian atas
sandaran kursi yang berada di pinggir jendela sebagai pegangan untuk menjaga
keseimbangan tubuhnya, Sedangkan penisku masih menusuk vaginanya dari belakang
melalui belahan pantatnya, suatu posisi dogy style sambil berdiri. Ujung baju
lebar yang ia kenakan semakin aku sibakkan ke arah pinggangnya sehingga kedua
tanganku dapat memegang pantatnya yang putih bulat menggairahkan.
Perlahan
aku mulai mengerakkan pantatku agar penisku menusuk-nusuk vaginanya lebih dalam.
Cengkraman vaginanya dalam posisi seperti ini semakin kuat menjepit membuat
kenikmatanku semakin bertambah, basah dan licinnya vagina membuat gesekan dan
kocokan penisku begitu lancar di dalam vaginanya. Kepalanya terangguk-angguk
menerima hentakan dan dorongan pinggulku.
Kenikmatan
kembali menjalar ke seluruh pebuluh darahnya, dia membalas sodokan penisku
dengan menggoyang dan memutar pinggulnya laksana seorang penari dangdut membuat
kenikmatan yang kuterima semakin bertambah. Semakin lama goyang pinggulnya
semakin liar dan menghentak-hentak dan tak memerlukan waktu lama kembali
tubuhnya kejang kaku, tangannya mencengkram sandaran kursi dengan sangat kuat,
kepalanya terdongak ke atas. Dengan jerit tertahan kembali dia mengalami orgasme
yang hebat. Kudiamkan sejenak ketika dia menikmati sensasi orgasmenya, karena
pada saat itu aku sangat menikmati cengkraman, jepitan dan kedutan-kedutan
dinding vagina pada penisku.
Setelah
kedutan dan cengkraman dinding vaginanya melemah, kembali aku menusuk-nusukkan
penisku. Setelah beberapa detik kemudian pinggulnya kembali bergerak liar
membalas sodokan-sodokan penisku, dan hanya beberapa menit berselang kembali dia
mengalami orgasme untuk yang entah keberapa kalinya pada saat itu.
Beberapa
kali ia orgasme dalam posisi seperti itu hingga akhirnya tubuhnya ambruk ke atas
kursi dan mengeluh pelan dan panjang “Uuhhhhhhh………”
Pada
saat itu, aku merasa orgasme akan menghampiriku, maka tubuhnya langsung kubalik
agar telentang dengan kepala berada pada sandaran kursi bagian tengah. Kedua
tanganku kugunakan untuk membuka lebar-lebar pahanya sehingga vaginanya yang
basah dan licin semakin jelas terlihat mempesona. Kuarahkan kepala penisku pada
mulut liang vaginanya dan dengan cepat kudorong penisku hingga amblas sampai ke
pangkalnya. Lalu dengan semangat yang menggila aku pompa tubuhnya dengan
hentakan-hentakan yang liar dan tak terkendali.
Beberapa
saat sebelum aku meraih puncak orgasmeku, samar-samar kulihat istri dan anakku
pulang dan sedang ngobrol dengan temannya beberapa meter sebelum tiba di depan
rumah. Rasa takut yang datang tiba-tiba menyebabkan aku menjerit tertahan dan
spermakupun muntah tanpa dapat kubendung. Cret…..cret…. cretttt……. Uhhh…. suatu
pencapaian oragsme yang sangat mendebarkan dan membuat jatung ini serasa mau
copot.
Dengan
tergesa-gesa aku mencabut penisku yang masih beberapa kali memancarkan sperma,
sehingga beberapa tetes sperma menempel pada baju longgar yang dikenakan
tetanggaku dan beberapa tetes. Kumasukkan penisku yang masih setengah tegang ke
balik celanaku dan kutarik sleting. Aku sedikit khawatir karena bagian depan
celanaku begitu basah oleh cairan kenikmatan tetanggaku. Aku langsung
mengeluarkan beberapa dus jamu dari dalam lemari dan menyimpannya di atas meja,
sementara tetanggaku berusaha merapihkan baju longgar dan jilbabnya agar tidak
mencurigakan. Ada sedikit basah di sana-sini oleh keringat kami yang
membanjir.
Tetanggaku
berusaha duduk tenang, dan tak lama kemudian istri dan anak-anakku masuk ke
rumah melalui pintu yang sengaja terbuka.
“Eehhh…
ada tamu…! Udah lama, Bu ?” kata istriku seraya matanya melirik beberapa dus
jamu yang kusimpan di atas meja.
“Ahh….,
‘Ngga… baru saja…., Anu bu …, saya mau beli jamu yang biasa…, namun ternyata
bapak tidak tahu, malah akhirnya dia perlihatkan semuanya pada saya…” Sahut
tetanggaku berbohong dengan lihainya, sambil berusaha menutupi
kegugupannya….
“Oohhh…,
emangnya bapak udah pulang ? ” tanya istriku dengan senyum penuh arti
“Kabarnya
malam ini dia pulang…” jawab tetanggaku pula
“Harus
siap-siap dong…., biar asyik !” goda istriku sambil tertawa genit pada
tetanggaku, kemudian dia menambahkan lagi “Panas sekali udara saat ini, Badan
saya saya basah oleh keringat…” Kata istriku memperlihatkan bajunya yang basah
oleh keringat.
“Betul..,
Bu ! Akan turun hujan barangkali…..” jawab tetanggaku seolah-olah mendapatkan
alasan yang tepat atas keringat yang membasahi baju longgarnya.
![]() |
Dian Sastrowardoyo |
Namun siapa bisa lebih teliti melihatnya, siapa tahu ini benar artis tersebut. Namun sebelum kita meneliti lebih jauh kita lihat saja foto - foto ya... siapa tahu itu foto beneran. Ok, langsung saja lihatnya dibawa ini.

Dian
Sastrowardoyo Bugil (faktanya ini foto hasil photoshop ulah tangan
jahil)
Dian
Sastrowardoyo Ada Apa dengan Cinta
Dian
Sastrowardoyo Upskirt
sulahi2.blogspot.com.
![]() |
Kate Moss |
Foto model ternama papan atas Kate Moss dalam dunia
modelling sangat diincar para pemotret dunia saat ini, bahkan model ini sudah
sangat terkenal di seluruh dunia.
Jika melihat dari selurh seluruh tubuhnya sangat
indah dan mungkin bisa dikatakan sempurna, karena tidak ada cacatpun
ditubuhnya.
Ini foto - foto bugil Kate Moss saat melakukan
pemotretan, dari kelihatan anunya, telanjang bulat, maupun sensansi -sensasi
lainnya.
ABG Cantik Narsis Ingin Ngentot (30 Foto) | fotobugilz.com - Gaya narsis ala abg jaman sekarang memang sudah semakin membabi buta, bukannya menutup aurat rapat-rapat melah membuka auratnya selebar-lebarnya. Berikut adalah 30 foto Abg cantik yang sedang narsis pengen dientot tersebut:
Simak
Juga:Cewek Toge Cantik Narsis di Kamar Mandi
Sabtu siang akhirnya rencana itu dijalankan,pak paimin si penjaga sekolah bertugas menggiring lia keruang guru untuk menemui pak yono.
“mba..mba lia..”.panggil paimin.
”ada apa pak?”. Balas lia.
“mba lia ditunggu pak yono diruangannya”. Terang paimin.
“ada apa yah?”tanya lia agak curiga.
Akhirnya lia menurut,ia menuju ruangan pak yono dengan paimin dibelakangnya.
Paimin terus menatap tubuh lia dari belakang,terutama dibagian pantat yang masih tertutup rok biru itu.sungguh indah bentuknya.
Akhirnya lia sampai diruangan pak yono.
“selamat siang pak!”sapa lia.
“selamat siang,oh kamu silahkan masuk.” jawab pak yono.
Baru saja lia duduk,tiba-tiba dari belakang ada yang membekap mulutnya ternyata itu adalah pak asep seorang satpam disekolah tersebut.seketika itu pula kepala lia terasa pusing,matanya mulai terasa berat hingga akhirnya dia tak sadarkan diri.
“akhirnya kita dapet juga”.seru paimin.
“ayo cepat bawa dia”.sambung pak yono.
Setelah beberapa saat tak sadarkan diri,akhirnya kesadaran lia mulai kembali,dia merasa berbaring ditempat yang empuk,tubuhnya masih lemas,serasa ada bau yang menyengat dari tubuhnya serta ada rasa lengket disana sini.hingga akhirnya dia sadar disekelilingnya ada pak yono,pak asep dan pak paimin yang sedang memainkan penis mereka,dan rasa lengket dan aroma menyengat itu adalah sperma dari ketiga lelaki tersebut.
Liapun segera bangkit dan mencoba untuk lari,namun terlambat pak paimin segera menangkapnya dan menariknya kembali kematras.akibat tarikan pak paimin yang kuat,membuat beberapa kancing baju seragam lia terlepas.kontan saja langsung membuat lelaki yang melihatnya bernafsu.begitupun mereka bertiga,mereka langsung berebut untuk meremas payudara lia yang baru saja tumbuh.mereka tak memperdulikan jeritan dan erangan lia yang merasa kesakitan karna payudaranya diremas begitu kuat.
“wah,empuk banget nih susu..enak..bikin gemes aja deh”. Celoteh paimin.
“iya,pentilnya juga bagus,warnanya coklat muda”. Sambung pak asep.
Kemudian pak yono menarik bra lia yang sudah melorot itu untuk melepaskannya.
Kini payudara mungil yang baru tumbuh itu benar-benar terlihat jelas.sepasang payudara itu bergerak naik turun mengikuti tarikan nafas lia yang semakin berat.nampak baju seragam yang masih melekat kini basah oleh keringat lia dan juga bekas sperma ketiga pria tersebut.diwajahnya yang imut juga ada noda sperma yang bercampur dengan airmatanya.
Melihat payudara yang begitu menggoda,pak asep dan pak paimin berebut untuk menghisapnya,kini kedua payudara lia menjadi santapan dta lelaki bejad yang tak berperasaan.sementara pak yono sudah menyikap rok biru milik lia dan menurunkan celana dalamnya,dia begitu terperangah menyaksikan vagina muridnya yang masih berupa garis lurus dan ditumbuhi sedikit rambut.pak asep dan pak paiminpun menghentikan aktiviasnya dan mencopot seragam smp milik lia.kini yang melekat ditubuh lia hanya rok biru yang kini melingkar dipinggulnya.
Kemudian pak asep dan pak paimin mengangkat kaki lia dan menariknya hingga menyentuh payudara lia dan membuat pantatnya terangkat.hal itu memudahkan pak yono untuk menggarap vagina lia.
Pertama pak yono menjilati vagina lia dan mulai menyentuh vagina lia,jari-jari pak yono berusaha membuka bibir vagina lia.namun,tak nampak lubang disana ini membuktikan bahwa vagina itu masih sempit dan perawan.perlahan pak yono memasukan kedua jempol tangannya dan kembali membuka vagina lia,kini lubang kecil mulai nampak kemudian pak yono menyentuh klitoris lia dan lubang itu mulai membuka sedikit demi sedikit.pak yono melanjutkan aksinya kini dia meludahi lubang vagina lia yang mulai terbuka,air liur pak yono langsung memenuhi lubang tersebut dan meleleh kebawah.
“sekarang waktunya sayang!”. Kata pak yono sambil mengarahkan penisnya kevagina lia.
“jangan pak,tolong saya masih perawan,jangan pak…”. Pinta lia.
Namun itu tak menyurutkan niat ketiga bajingan itu.asep dan paimin tak henti-hentinya meremas dan menyedot payudara lia.
“min,susunya enak banget yah..kenyal banget!”. Komentar asep.
“iya,tapi sayang belum keluar air susunya”. Balas paimin.
Pak yono mulai menempelkan penisnya dan bersiap untuk memperkosa lia.
“jangan pak…jangaaaann….!”. Jerit lia yang mulai merasakan penis pak yono masuk kevaginanya.
Namun,pak yono tak memperdulikan itu.bahkan dia terus berusaha menanamkan penisnya divagina lia.
“gila nih memek,sempit banget…enaak..”. Erang pak yono.
Lia hanya bisa pasrah dan meneteskan air matanya.tiba-tiba lia menjerit keras.
“aaaahhh……sakiiiiit!!!”. Jerit lia.
Rupanya penis pak yono sudah masuk seutuhnya ke vagina lia.sementara dia menghentikan gerakannya untuk memberi waktu kepada vagina lia dan merasakan kehangatan vagina muridnya.
Sementara pak paimin dan pak asep masih asik memainkan payudara mungil milik lia,puting lia yang baru tumbuh menjadi mainan yang tak membosankan.sementara tangan lia mereka gunakan untuk mengocok penis mereka sambil sesekali memaksa lia untuk mengoral penis mereka.
Lia mulai merasakan pegal ditubuhnya apalagi dengan posisi kaki yang diangkat dan direntangkan lebar oleh pak yono semakin membuat terasa pegal.
Sebelum pak yono menggenjot vagina lia,rupanya pak asep dan pak paimin yang sedari tadi penisnya dikocok oleh tangan lembut lia dan sesekali dihisap juga oleh mulut mungil lia,mulai merasakan orgasme.merekapun segera menumpahkan sperma mereka kewajah dan payudara lia crot…crot…crot,bahkan pak asep memaksa lia membuka mulut dan menumpahkan sebagian spermanya disana.
“gila kocokannya enak banget,tangannya lembut!”. Komentar paimin.
“iya,mulutnya juga enak buat nyepong”. Sambung pak asep.
Akhirnya mereka menjauh dan memberi kesempatan kepada pak yono untuk menggenjot vagina lia.
Pak yono mulai menggerakan penisnya perlahan,tentu saja ini membuat lia kesakitan dan merasa panas pada vaginanya.
“ah,,,,sakiiittt…t!”rintih lia.
Namun pak yono tak memperdulikannya,dia malah terus menambah kecepatan penisnya hingga menimbulkan suara diantara alat kelamin mereka.payudara lia berguncang tak tentu karena genjotan pak yono.hal itu membuat pak yono gemas kemudian mengambil seragam putih milik lia untuk mengelap payudara lia yang penuh dengan sperma asep dan paimin.setelah bersih pak yono meremas payudara kanan lia dan menghisap puting payudara kiri lia.lama kelamaan pak yono merasa penisnya basah,rupanya lia sudah mencapai orgasme.
“wah,muridku keenakan ampe ngeluarin peju”. Celoteh pak yono.
Mendengar itu lia langsung malu,wajahnya yang penuh sperma semakin membuat nafsu pak yono meninggi.hingga akhirnya pak yono merasa akan klimaks dan mempercepat gerakannya.
“aah…ahh…ahh…enaaak”. Lengkuh pak yono.
Hingga beberapa detik kemudian pak yono mencapai puncak dan menyemburkan banyak sekali sperma divagina lia.sambil menuntaskan orgasmenya,pak yono meremas payudara lia dengan sekuat tenaga.hal ini membuat lia menjerit sejadi-jadinya.
“aaaahhh….sakit pak..udah..udah.. Cukup pak”jerit lia.
“diam kamu,telen aja semua peju bapak dimemekmu!”. Bentak pak yono.
Akhirnya pak yono terkulai lemas diatas tubuh lia.kaki lia yang sedari tadi diangkatpun kini sudah diturunkan.
Pak yono benar-benar menggilai muridnya ini.penisnya masih tertancap dalam vagina lia dan mulai mengecil hingga akhirnya terlepas.
Nampak sperma bercampur darah mengalir dari vagina siswi smp tersebut.kemudian pak yono bangkit dan memaksa lia untuk mengoral penisnya.
“ayo manis,bersihin kontolku yah..!perintah pak yono.
Liapun dengan terpaksa membuka mulutnya dan mengemut penis pak yono.setelah itu,pak yono mengambil rambut panjang lia yang juga basah oleh sperma untuk mengelus penisnya.setelah puas,pak yono mundur.namun penderitaan lia belum selesai,karena masih ada asep dan paimin yang menunggu giliran mereka.
Paimin segera merebahkan diri disebelah tubuh lia,kemudian asep membopong lia dan menaruhnya diatas penis paimin.kemudian mereka bekerja sama untuk memasukan penis paimin ke vagina lia.
“cepet sep,bantuin gue masukin kontol kememeknya lia”. Perintah paimin.
Akhirnya perlahan penis itu menembus vagina lia.lia yang sudah lemas pasrah saja mendapat perlakuan tersebut,sementara tubuhnya masih ditopang oleh asep sambil asep meremas payudara lia.
Paimin terus menyodok vagina lia dari bawah,kemudian asep yang sudah tidak sabar langsung mendorong tubuh lia hingga menempel ke dada paimin.yang terjadi selanjutnya adalah asep berusaha menyodomi lia.pertama-tama dia membuka kaki lia lebar-lebar kemudian pantat lia yang bulat juga dibuka kemudian dijilatinya.setelah itu,asep mulai memasukan jari telunjuknya keanus lia.tentu saja itu membuat lia kesakitan,apalagi masih ada penis divaginanya.
Setelah dirasa cukup,asep mulai mengarahkan penisnya kelubang anus lia yang sedang berada diatas tubuh paimin.merasa ada benda aneh yang masuk keanusnya kontan membuat lia kaget dan kesakitan.
“aduuuhh…sudaah..jangaaaann…!!!”. Jerit lia.
Tangispun kembali pecah,namun tak mengurangi nafsu kedua orang tersebut.kini tubuh gadis smp itu berada diantara dua tubuh lelaki yang sedang mengejar kenikmatan masing-masing.
Rambut lia yang panjang menjadi mainan baru untuk asep.rambut yang basah oleh keringat itu dielus-elusnya.sementara tangan paimin terus meremas payudara lia yang menempel didadanya.
mereka terus menggenjot tubuh lia yang sudah semakin lemah,hingga akhirnya mereka orgasme dan menumpahkan sperma dikedua lubang milik lia.
“ah,gue nyampeee..gila nih memek enak bangeett..!”. Jerit paimin.
“iya pantatnya juga semog legit!”. Sambung asep.
Lia hanya menangis dan berharap semua cepat berakhir.penis asep dan paimin masih betah ditempatnya merasakan kehangatan lubang milik lia.hingga akhirnya asep bangkit dan mengangkat tubuh lia.
“sekarang giliranku!”. Ucap asep seakan tak kenal lelah.
Tanpa basa-basi dia mengangkangi kaki lia dan segera menggenjot vaginanya.tangannya tak henti-hentinya meremas payudara lia sambil terkadang melumatnya.dia juga beberapa kali mencium bibir lia yang sensual dan juga leher jenjang milik lia.hingga akhirnya datanglah orgasmenya dan lagi-lagi vagina lia menjadi tempat pembuangan sperma.
Kini mereka semua sudah lemas,nampak jelas terdengar hembusan nafas dari mereka.sudah lebih dari 3 jam mereka menggarap tubuh lia yang sudah tak berdaya.mereka juga memperkosa lia dengan posisi berdiri dan tubuh lia diapit ditengah.mereka juga menggantung tubuh lia secara terbalik dan memisahkan kaki kiri dan kanan sehingga memperlihatkan vaginanya,mereka bergantian memasukan jari dan meludahi kedua lubang milik lia.tak hanya itu,mereka juga menyuruh lia push-up,sit-up dan kayang dalam keadaan bugil dan ada beberapa pensil menancap divagina dan anusnya.setelah puas mereka memanggil anak buahnya yang tak lain adalah murid kelas 2 dan 3 yang terkenal bengal dan nakal.jumlah mereka ada 20 orang.
“wah,akhirnya kesampean juga ngentotin lia”ujar salah satu dari mereka.
“iya neh udah lama gue napsu ama nih anak apalagi kalo gue liat toketnya..rasanya pengen gue remes ampe pecah!”. Sambung yang lain.
Tubuh lia yang berdiri terikat tak bisa berbuat banyak
Dan akhirnya mereka bergantian menggenjot vagina lia dan yang belum kebagian mengocok penis mereka dan menyemburkan ditubuh lia.
Lutut lia terasa lemas.mungkin jika tangannya tak terikat dia sudah jatuh,kini vagina lia sudah merah dan dipenuhi sperma.
Mereka melepas ikatan lia dan menelentangkannya dimatras dan kembali menggarapnya.
Sungguh,ini pengalaman yang sangat pahit bagi lia.gadis smp itu harus mengalami tindak kekerasan seksual dari guru dan teman-temannya.
Sejak saat itu,murid-murid yang sudah merasakan vagina lia terus meminta “jatah” dari lia.bahkan seseorang dari mereka pernah memainkan vagina lia disaat sedang pelajaran.tentu saja sang guru tak curiga karna dia adalah pak yono.lia juga sering disuruh mengoral atau mengocok penis mereka.kini,entah bagaimana nasib lia.karna tak kuat dengan semua itu,perlakuan mereka yang terakhir sungguh tak manusiawi.mereka menelanjangi lia ditengah lapangan setelah bubar sekolah,mereka juga memaksa lia bermain basket tanpa sehelai benangpun.disela-sela ia main basket ada saja pria yang menggerayangi tubuhnya bahkan memperkosa lia dalam posisi berdiri.setelah itu,mereka membaringkan tubuh bugil lia ditengah lapangan dibawah terik matahari dan tongkat satpam divaginanya.para pria mengocok penis mereka dan memuntahkan sperma ditubuh lia,bahkan ada yang mengencingi dia.sekarang lia pergi entah kemana.

sulahi2.blogspot.com.



Sedangkan, bagi wanita, perselingkuhan lebih didasarkan tingkat kepuasaan dalam hubungan yang dijalani. Jika tidak bahagia dalam pernikahannya, wanita 2,6 kali lebih mungkin untuk berselingkuh. Apapun alasan perselingkuhan, akan menimbulkan kerusakan dalam hubungan. Namun, ada benang merah dalam setiap perselingkuhan. Kevin Hansen, penulis 'Secret Regrets: What if You Had a Chance?' mengungkap hal-hal yang menyebabkan wanita berselingkuh dari pasangannya, seperti dikutip dari Shine.
Pasangan berlaku kasar
Banyak wanita menyadari hidup dalam kesalahan saat mengetahui pasangan berwatak kasar dan berusaha selalu mengendalikan pasangan. Tipe pria seperti ini seringkali meminta pasangan untuk selalu memenuhi keinginannya. Bila tak dituruti, mereka tak segan menggunakan kekerasan untuk 'meluruskan' pasangan. Terlepas dari baik-buruknya perselingkuhan, bagi wanita yang hidup dalam hubungan seperti ini, berselingkuh dapat membuat mereka lebih baik dan merasa dihormati orang lain.
Psikolog Michael E. Silverman, PhD, mengatakan jika berada dalam sebuah hubungan yang penuh kekerasan, selingkuh bukan cara terbaik. Minta bantuan dari seorang teman yang dapat dipercaya, keluarga, atau terapis untuk mengubah perilakunya. Bila dia tidak dapat mengubah perilaku kekerasannya, lebih baik lepaskan hubungan sebelum menjalin hubungan baru.
Membenci satu sama lain
Perbedaan cara pandang dan keinginan boleh saja berbeda. Namun, sebagian pasangan tidak dapat saling berkomunikasi dan menemukan hal terbaik untuk menyelesaikannya. Sehingga, kemarahan yang tak terselesaikan membuat tumbuhnya perasaan benci. Tak jarang, pasangan yang mulai saling membenci saling menyakiti.
Umumnya, hal ini akan berlangsung dalam waktu cukup lama dan mulai menggerogoti kenyamanan dan keintiman dalam hubungan. Untuk mengobati kekosongan, pasangan bisa mencari rasa nyaman dari orang lain lewat perselingkuhan. Menurut Dr Silverman, kemarahan yang tak terselesaikan adalah lahan subur perselingkuhan. Dia menekankan pentingnya kejujuran dan komunikasi intens pasangan agar hubungan dapat dipertahankan.
Kebosanan dan rasa tak bahagia
Umumnya terjadi saat hubungan sudah berlangsung lama. Awal hubungan yang membara bisa berubah menjadi sesuatu yang menjadi sebuah rutinitas dan membosankan. Akibatnya banyak yang merasa tak bahagia hidup dalam hubungan. Berselingkuh, bagi wanita jenis ini merupakan suntikan semangat dan gairah yang tidak dapat diperoleh lagi dari hubungan yang dijalani. Perasaan kuat, mandiri, dan percintaan yang hangat adalah alasan wanita untuk melirik pria lain.
Ahli menyarankan, daripada mencurangi pasangan, lebih bijak bila membicarakannya dari hati ke hati dan untuk mengatasi stagnasi hubungan. Cobalah mengubah pola kebiasaan dalam hubungan dan komunikasikan perasaan dan kebutuhan Anda pada pasangan. Jika ingin mengubah tempo dan memperoleh sesuatu yang baru, berlibur berdua di tempat eksotis atau pindah ke kota baru dan memulai semua dari awal bisa menjadi solusi.
Pasangan workaholik
Wanita dengan pasangan yang terlalu terlibat dengan pekerjaan umumnya sangat mandiri dan independen. Mereka merasa komitmen untuk membangun keluarga dan anak-anak hanya berada pada pundak satu orang. Bila di biarkan berlanjut, perasaan dengan pasangan dapat terputus. Saat bertemu pria yang penuh perhatian, wanita merasa bisa terbebas dari rasa kesepian dalam hubungan pernikahan. Menurut Dr Silverman, obat dari kondisi ini adalah memulai dialog dengan pasangan dan membeberkan keinginan dan kebutuhan agar pola kehidupan dapat diperbaiki.
Pasangan selingkuh duluan
Saat mengetahui pasangan berselingkuh, banyak wanita yang sangat terluka dan marah. Perasaan dicampakkan dan dikhianati dapat menjadi dorongan kuat bagi wanita untuk balas dendam atas perlakuan pasangan: berselingkuh seperti yang dilakukan pasangan. Dr Silverman mengatakan, kemarahan dapat mengaburkan penilaian seseorang, itulah sebabnya ia bila salah satu pasangan berselingkuh, sebaiknya mengikuti konseling pernikahan. "Sebab, lamanya kebersamaan bukan jaminan bahwa pasangan telah saling mengenal satu sama lain," katanya.
Baca kisahnya di bawah ini.
Senyumnya mengembang menyambutku sepulang dari kantor. Seperti biasa, wanita itu mengajakku duduk di sofa. Kemudian wanita itu membuka sepatuku, kaus kakiku dan tidak lupa menyuguhkan secangkir teh manis hangat dan sepiring kue kesukaanku.
Dia adalah Yuni. Istriku yang sudah 13 tahun menemaniku dan telah memberiku 3 orang anak yang lucu.Ketika awal menikah, Yuni seorang wanita karir yang cantik dan menarik. Sungguh, Yuni benar-benar membuatku jatuh cinta.
Namun sejak kelahiran Daffa anak pertama kami, dia memutuskan untuk berhenti dari perusahaan tempatnya bekerja. Heny ingin lebih fokus dalam merawat dan mendidik anak-anak kami.
Aku tak mempermasalahkan alasannya. Aku ikut senang dan mendukungnya. Penghasilanku sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan rumah tangga kami.
Namun seiring berjalannya waktu, Yuni telah berubah di mataku. Yuni tak semenarik dulu lagi. Sibuknya Yuni dalam mengurus rumah tangga dan merawat anak-anak kami, membuat Yuni lalai dalam merawat dirinya. Yuni jarang menggunakan make up, parfum, dan sering kali memakai daster butut yang selalu setia menemaninya di rumah. Menurut Yuni, sangat nyaman dan adem bila memakai daster di cuaca yang sangat panas.
“Mau makan malam atau mandi dulu mas?” Yuni membuyarkan lamunanku.
Di tangannya sudah siap handuk dan baju gantiku. Mataku sempat melirik sebuah foto pernikahan di dinding dengan tulisan dibawahnya: Yuni & Adi. Kami tampak begitu bahagia dan serasi.
“Mandi saja dek, tadi di kantor aku sudah makan”,
Aku terpaksa berbohong, meski sebenarnya aku belum makan, pemandangan lusuh yang ada di mataku telah merusak selera makanku.
Sementara di kantor, rekan-rekan wanitaku tampilannya modis dan wangi namun di rumah wanita yang menyambutku berbeda bagai langit dan bumi. Istriku yang memakai daster lusuh dan berdandan sangat natural.
Selesai mandi, segera aku masuk ke kamar Daffa. Dia tengah tertidur pulas. Di usianya yang masih 10 tahun, sudah terlihat wajahnya mengadopsi wajahku. Kukecup keningnya, selanjutnya aku beranjak menuju kamar Zahra dan Nadia. Mereka masih tidur dalam satu kamar. Kecantikan wajah keduanya mewarisi wajah Yuni, istriku. Setelah kucium keduanya yang sedang terlelap, segera aku beranjak menuju kamar tidurku.
Di dalam kamar, istriku sedang menyalakan lampu tidur. Aku segera berbaring ke tempat tidur yang telah rapi. Meski di rumah tidak ada pembantu rumah tangga, namun istriku mampu mengerjakan hampir semua pekerjaan rumah dengan baik. Dia memang tergolong wanita yang rajin, seolah-olah tidak ada capeknya.
“Bagaimana dengan pekerjaannya di kantor, mas ?”
“Baik dek” aku biasa memanggilnya dengan sebutan adek.
“Bener nggak ada masalah mas? Kok kuperhatikan akhir-akhir ini mas banyak diam”
“Iya, ngggak apa-apa kok,”
“Syukurlah kalau begitu mas” Yuni ikut naik ke ranjang sambil menyelimuti tubuhku dengan selimut yang lembut dan wangi. Aku memang tidak terlalu kuat dengan dingin AC.
Aku tidak bisa nyenyak dalam tidurku, jujur aku merasakan suatu kebosanan dengan kehidupanku. Disampingku istriku tidur dengan memakai daster kembang-kembang warna kuning yang juga dipakainya saat hamil Daffa anak pertamaku, yaaa…. berarti sudah 10 tahun lebih usia daster lusuh itu. Sungguh menjadi inspirasi untuk datangnya mimpi burukku.
Saat makan siang di kantor aku mengutarakan tentang kehidupan rumah tanggaku yang membosankan kepada Rudi dan Rio temen akrabku. Sambil tersenyum, silih berganti mereka mendengarkan keluhanku.
“Itu karena kamu terlalu monoton Adi, terlalu lurus berumah tangga. Sekali-kali cobalah melakukan sesuatu yang ekstrim untuk membakar kembali gelora jiwamu” Rudi nyerocos sambil menikmati sepiring nasi goreng.
“Betul tuh kata Rudi, cobalah melakukan sesuatu yang ekstrim agar kehidupan rumah tanggamu tidak monoton, dengan cara selingkuh misalnya, tuh.. diem-diem Siska, anak baru di departemen kita kuperhatikan sering curi-curi pandang ke kamu Ar, udah… jadiin aja Siska selingkuhanmu, aku yakin dengan berselingkuh kamu akan menemukan kembali apa yang selama ini hilang dari hidupmu” Rio turut memberikan usulannya.
Benar juga kata mereka, Siska anak baru di departemenku memang kuperhatikan sering curi-curi pandang, senyum serta sorot matanya menyiratkan sesuatu maksud tertentu kepadaku.
Meski di usiaku yang menginjak 38 tahun, namun ketampananku belum pudar, ditambah lagi posisiku di kantor yang cukup mapan, aku yakin tidak terlalu sulit buatku mendapatkan seorang wanita.
“Aku tidak mau terjebak dengan komitmen kepada seorang wanita sob, ada usulan lain nggak?”
“Kalau tidak mau susah-susah pelihara kambing, langsung beli satenya aja, ngerti kan maksudku di” kata Rudi dengan senyum nakalnya.
“Kita bisa kok mengantarmu ke tempat gadis-gadis cantik yang akan memuaskanmu, cinta satu malam, puas, tanpa komitmen, bayar, pulang deh berkumpul lagi bareng keluarga” Rio turut menimpali.
“Ok deh, thanks ya sob masukannya, aku pikir-pikir dulu.”
“Iya tapi jangan terlalu lama mikirnya, keburu digaet pak bos tuh si Siska, tahu sendiri bos kita nggak bisa lihat cewek bohay dikit” kata Rudi.
Untuk berselingkuh dengan wanita lain aku masih belum berani, demikian juga untuk berzinah, tidak pernah ada dalam kamusku. Dalam kekalutanku aku menghubungi Bimo, kakakku untuk bertemu saat makan siang.
Akhirnya pertemuanku dengan kakakku Bimo, akan terlaksana juga. Syukurlah di tengah kesibukannya, ia masih sempat meluangkan waktu untuk mendengar curahan hatiku.
“Hallo… sudah lama nunggu Di?” Bimo tersenyum menghampiriku.
Bimo mengenakan atasan setelan hem biru lengan panjang dan dipadukan dengan celana panjang hitam. Melihatnya, seolah aku sedang bercermin. Kita memang saudara kembar, namanya Bimo, dia lebih tua 10 menit dariku, sehingga antara kami berdua tidak ada yang memanggil kakak atau adik melainkan langsung dengan nama kami masing-masing.
“Begitulah Bim, masalah berat yang sedang aku hadapi”
Kening Bimo langsung berkerut pertanda sedang berfikir setalah mendengarkan panjang lebar curhatku, tidak lupa usulan teman-temanku Rudi dan Rio aku sampaikan kepadanya.
Bimo telah menikah juga dan baru dikaruniai 1 orang anak. Pernikan kita dahulu dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan. Masih teringat ekspresi para tamu undangan yang tersenyum-senyum menyaksikan dua pasang pengantin dengan mempelai pria kembar identik. Ketika bersalaman tidak henti-hentinya para tamu berpesan kepada Yuni istriku, dan kepada Rosa istri Bimo,
“Awas jangan sampai tertukar ya suaminya di malam pertama!!”
Kami pun hanya bisa tersenyum membayangkan malam pertama tertukar, hihihi
“Semua keluarga pasti ada permasalahan Di, akupun juga tidak luput dari permasalahan keluarga” Bimo berucap sambil menghisap sebatang rokok.
Di mataku Bimo laki-laki yang sangat beruntung, punya istri Rosa yang cantik, seksi dan wangi. Tidak seperti Yuni yang lusuh dan bau minyak. Rosa seorang sekretaris pada sebuah perusahaan minyak asing. Kemanapun tampilannya selalu modis dan wangi. Bahkan ketika kami sekaluarga menginap di rumah Bimo, Rosa selalu tampil cantik di rumah.
“Kamu beruntung Di punya istri Yuni, seorang ibu yang pinter mendidik anak, telaten melayanimu dan bisa setiap saat bertemu denganmu, sedangkan aku karena kesibukan Rosa, jarang punya waktu untuk menikmati saat kebersamaan.”
“Tapi aku membutuhkan suatu terobosan besar dalam kehidupanku yang monotan ini Bim, kalau tidak, aku ragu apakah bahtera rumah tanggaku ini bisa diselamatkan. Kalau untuk selingkuh atau “jajan” seperti usul teman-temanku aku jelas tidak bisa melaksanakan Bim, duh.. gimana dong ada solusi nggak?”
“Hmm… gimana kalau aku tawarkan sesuatu yang ekstrim tapiiii… nggak jadi deh, Di..” ucap Bimo ragu-ragu.
“Ayo dong Bim, lanjutin kata-katanya, aku pasti setuju deh” pintaku dengan penasaran
“Sebenarnya aku ragu dengan usulanku ini, sangat ekstrim, namun lebih baik dibandingkan dengan selingkuh atau jajan Di. Kamu ingat tidak saat kita keluarga besar bertemu, Yuni dan Rosa sering salah mengira aku adalah kamu dan sebaliknya kamu dikira aku.”
“Bener juga ya Bim, selain papa mama, istri-istri dan anak-anak kita masih sering keliru, karena wajah, suara, postur dan perangai kita memang bener-bener susah dibedakan, terusss… maksud kamu apa Bim?” tanyaku tak sabar.
“Begini Di, setelah mendengar penjelasanmu tadi tentang tidak bahagianya kamu dengan istrimu, dan demi meyelamatkan rumah tangga kalian maka aku berfikir bagaimana kalau sementara waktu kita saling bertukar posisi, kamu di posisiku dan aku menggantikan posisimu.”
“ Barter atau tukeran istri maksudmu Bim”? tanyaku kaget dengan mata melotot.
“Bukan sekedar istri namun juga barter seluruh kesehariannya, keluarga dan pekerjaan Di, cukup satu minggu saja dan ada satu syarat yang tidak boleh kita langgar”?
“Syarat apa tuh, Bim”?
“Kamu berjanji tidak menggauli istriku Rosa Di, dan sebaliknya aku juga tidak berhubungan intim dengan istrimu Yuni, bagaimana?”
“Baiklah Bim kalau itu aku pasti setuju, tapi kalau boleh tahu apa alasanmu merelakan aku menikmati berada dalam posisimu meski cuma sementara”
“Seperti yang aku utarakan tadi Di, kulakukan ini untuk menyelamatkan kehidupan rumah tangga kalian, dari pada kamu terjerumus ke hal-hal yang tidak benar seperti teman-temanmu, disamping itu aku juga ingin menunjukkan kepadamu bahwa aku pun memiliki permasalahan dengan istriku, setiap rumah tangga pasti ada problem, yang terpenting bagaimana kita menyikapinya”
“Baik lah mulai kapan kita mulai permainan ini Bim ??”
“Sekarang saja mumpung kita bisa bertemu Di.”
Maka setelah kami saling bertukar informasi tentang situasi rumah, istri, anak-anak, pekerjaan dan lain-lain maka mulailah kami bertukar pakaian, HP dan kendaraan untuk melanjutkan keidupan sandiwara kami.Kupacu mobil Bimo menuju rumahnya yang sementara waktu akan jadi rumahku. Ada perasaan bimbang juga bagaimana bila Rosa, atau Farhan anaknya Bimo mengenaliku bukan Bimo.
Sesampainya di rumah, yang membukakan pintu bukanlah Rosa melainkan Mbok Rusti pembantu setia keluarga Bimo.
Dalam foto-foto yang dipajang di dinding nampak wajah cantik Rosa, hmm aku pasti bahagia seminggu ini menggantikan Bimo.
“Ibu belum pulang pak, bapak mau minum teh atau kopi? Makanan sudah mbok siapkan di meja makan” kata mbok Rusti.
Lega juga akhirnya ternyata mbok Rusti mengira aku Bimo
“Baik mbok, makasih,”
Belum sempat aku membuka sepatu, Farhan keponakanku, anak Bimo satu-satunya langsung menarik tanganku.
“Pa temenin Farhan maen bola ya.. trus maen kuda-kudaan”
“Sudah malam Farhan, papa capek besok saja ya?”
“Nggak mau, pokoknya papa harus temenin maen, kalau tidak Farhan nggak mau tidur malam”.
Dengan sangat terpaksa aku menemanin keponakanku itu bermain sepuasnya. Bayangan Yuni tiba-tiba muncul di benakku. Betapa capeknya dia selama ini mengurus ketiga orang anakku, dia melakukannya tanpa mengeluh sedikitpun.
Selesai bermain, aku masih harus menunggu sampai Farhan sampai tertidur dan aku baru bisa mandi. Tidak ada lagi Yuni yang menyiapkan handuk dan baju gantiku, aku sekarang melakukannya sendiri.
Selesai mandi aku menonton TV sambil menunggu kedatangan Rosa.
“Bapak nggak makan, pak?” sapa mbok Rusti.
“Nanti saja mbok nunggu ibu datang”
“Sebaiknya bapak makan duluan, ibu kan biasa pulang hampir tengah malam, bapak bisa kena sakit magg kalau menunggu ibu pulang” saran mbok Rusti kepadaku.
Benar juga sampai jam 22.00 Rosa belum juga pulang, akhirnya kusantap juga makanan yang sudah disiapkan mbok Surti sejak tadi, rasanya hambar dan dingin sangat berbeda dengan masakan Yuni istriku. Istriku pinter masak dan bikin kue, di hari libur pasti disempatkannya membuat sendiri kue-kue yang lezat.
Akhirnya aku tertidur juga, karena seharian capek kerja ditambah lagi menemani Farhan main kuda-kudaan. Aku terbangun dari tidurku karena merasa kedinginan, hmm pastes ternyata aku lupa tidak memakai selimut, biasanya istriku Heny yang memakaikan selimut jika aku lupa memakainya.
Kulihat disampingku tertidur seorang wanita bergaun tidur putih… Ahh hampir saja aku berteriak ketakutan,kupikir penampakan disampingku sejenis makhluk halus. Bergaun putih, muka pucat putih kaya topeng. Benar-benar membuatku terkejut.
Ternyata setelah kuperhatikan lebih dekat dia adalah Rosa. Tidurnya terlentang seperti mayat, muka pakai masker krim yang tebalnya 1 cm ditambah irisan mentimun di matanya.
Hmm… akhirnya kulanjutkan tidur juga, dalam hati aku berpikir apa enaknya Bimo punya istri cantik dan seksi namun tidurnya tidak lebih dari mayat begini, masih mending Yuni istriku yang dengan lembut dan penuh kasih sayang memperlakukan aku di atas ranjang.
Bangun tidur tidak kulihat Rosa disampingku. Mungkin dia sedang mandi, kudengar bunyi gemericik shower di kamar mandi yang ada di kamar. Segera saja aku menuju kamar mandi bawah untuk mandi. Setelah mandi aku masuk kamar dan kulihat Rosa sedang berdandan untuk ke kantor.
“Pa… sarapan sama Farhan ya, mama ada meeting pagi-pagi, nggak sempet sarapan. Oh ya pa, mulai nanti malam mama ada dinas luar kota selama 1 minggu, baik-baik ya di rumah “
Aku pun mengangguk serta beranjak turun untuk sarapan. Saat sedang menyantap sarapan, Rosa keluar dari kamar menuruni anak tangga, tampilannya sangat cantik, seksi dan wangi.
”Berangkat dulu ya pa, Farhan jangan nakal ya, mbok jaga rumah baik-baik !!” sambil menciumku ia beranjak menuju mobil meninggalkan bekas lipstick di pipiku.
Ternyata kecantikan dan keseksiannya hanya untuk orang lain bahkan suaminya pun tidak ada waktu untuk menikmatinya. Malang sekali nasibmu Bimo kakakku…
Sesampainya di kantor pertama kali yang kulakukan adalah menelpon Bimo saudara kembarku.
“Bim, tidak perlu menunggu sampai seminggu, barter ini selesai di sini saja ya. Aku tidak kuat” kataku pada Bimo.
“Hahaha… sudah kuduga kamu pasti akan menyerah Di, ok lah kita bertemu siang ini di kantin biasanya”,
Aku dengar gelak tawa Bimo di ujung telepon sana.
Sesampainya di rumah, seperti biasa dengan senyum indahnya, Yuni menyambut kedatanganku. Melepas sepatuku, kaus kakiku, dan menyiapkan air hangat untuk mandiku serta menemaniku makan malam. Masakan istriku yang masih hangat terasa begitu nikmat di lidahku. Meski baru sehari aku tidak merasakannya, serasa setahun aku tidak menikmati masakan lezat itu.
Ku lihat bola matanya lebih dalam, kulihat sorot mata kelelahan. Istriku ternyata begitu berat pekerjaanmu di rumah selama ini. Merawat ketiga anakku ditambah aku yang seolah-olah menjadi anak keempatmu yang masih serba dilayani sehingga tidak ada waktu untuk sekedar merawat tubuhmu.
Saat selesai shalat isya berjamaah dengan istriku, seperti biasa ia meraih tanganku untuk diciumnya dengan mesra. Ohh.. kurasakan tangan yang dulu begitu halus kini telah berubah sedemikian kasar, dan kurus, pastilah karena kerja kerasnya di rumah selama ini.
Kucium tangan suci ini, bagiku ini adalah tangan suci kedua setelah ibuku. Maafkan aku istriku, anak-anakku, aku selama ini hanya bisa menuntut ini dan itu bahkan begitu pengecut untuk sekedar mengutarakan uneg-unegku. Selalu membanding-bandingkanmu dengan wanita lain. Suami macam apa aku ini, yang hanya tahu mencari uang tanpa memikirkan keluarga.
Sebelum tidur, aku dan Yuni berdikusi banyak hal. Aku menyampaikan keluhanku padanya dengan cara yang halus tanpa menyinggung perasaannya. Setengah merayu dan memuji kukatakan padanya bahwa aku ingin melihat dan menikmati tubuh indahnya, dengan memberikan sebuah hadiah yang kubeli sepulang dari kantor tadi,
” Dek, aku punya hadiah untuk mu” kataku sambil menyodorkan bungkusan kado berwana biru. Warna kesukaan Yuni.
Dengan terkejut dan mata berbinar-binar Yuni membuka kadonya
” Wah, surprise nih mas. Boleh aku buka sekarang? ” tanyanya tak sabar.
” Ya, semoga dek Yuni suka dan mau memakainya malam ini ” kataku sambil mengedipkan mata.
Dengan terburu-buru Yuni membuka. Roman muka yang begitu gembira ketika Yuni melihat Adi membelikan setengah lusin Lingerie seksi pengganti daster batiknya yang lusuh. Yuni memeluk Adi dengan malu-malu dan berkata,
“Terima kasih mas, aku pasti pakai malam ini “
Aku juga menyarankan kepada Yuni untuk mengambil seorang pembantu rumah tangga dari sebuah yayasan. Tujuanku agar Yuni tidak terlalu kelelahan dalam mengurus rumah tangga dan anak-anak kami. Sehingga Yuni masih mempunyai waktu luang untuk merawat diri, kesalon, berolah raga dan membaca buku kegemarannya.
Yuni sangat gembira sekali. Dan permasalahan dikelurga kami telah tersolusikan.
“I Love you, Yuni!” Kataku sambil memeluknya
“Terima kasih sudah menemani dan mengurus aku dan anak-anak selama ini”,
Ku kecup keningnya dan tidak terasa meleleh air mataku, telah kutemukan apa yang selama ini aku cari-cari